Siapa sebenarnya RAS ARYA?
Diajar.net – Siapa sebenarnya RAS ARYA benarkah bangsa Arya adalah ras unggulan yang ditakdirkan untuk memimpin dunia dan kenapa Nazi sangat terobsesi dengan pemurnian ras Arya di video ini kita akan coba membahas tentang asal-usul ras Arya dan bagaimana Nazi mendistorsi maknanya serta dampak ideologi ini dalam kebijakan politik dan sosial Nazi termasuk genosida yang
mereka lakukan secara etimologis istilah Aryan atau Arya berasal dari kata Arya dalam bahasa sansekerta yang mempunyai arti mulia istilah ini pertama kali digunakan untuk menggambarkan kelompok etnis dan budaya di India dan Persia kuno yang berbicara menggunakan bahasa Indo-Iran di dalam teks-teks suci Hindu istilah ini merujuk pada golongan masyarakat yang dianggap terhormat dan bermartabat sementara itu pada abad ke-19 ahli bahasa Eropa menggunakan istilah Arya untuk merujuk pada penutur bahasa-bahasa Indo-Eropa yang merupakan rumpun bahasa
terbesar di dunia mencakup bahasa yang dituturkan di Eropa hingga India pada saat itu istilah Arya sama sekali tidak berkaitan dengan konsep rasial seperti yang kita kenal saat ini namun pada sekitar akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 istilah Arya mulai dihubungkan dengan konsep rasial seiring dengan munculnya berbagai teori tentang ras manusia yang populer pada masa itu beberapa ilmuwan berpendapat bahwa ada hubungan genetik antara penutur bahasa Indo-Eropa yang kemudian membentuk dasar bagi gagasan bahwa kelompok ini adalah ras tersendiri di sinilah awal mula
distorsi makna istilah Arya ras Arya adalah sebuah konsep ras Historis Pseudosains atau sains semu yang muncul pada akhir abad ke-19 untuk menggambarkan orang-orang yang merupakan keturunan dari Proto-Indo-Eropa sebagai sebuah kelompok ras konsep ini berasal dari gagasan bahwa penutur asli bahasa Proto-Indo-Eropa adalah nenek moyang berbeda dari spesimen manusia yang lebih unggul dan bahwa keturunan mereka hingga saat ini merupakan ras yang khas atau sub-ras dari ras Kaukasia di samping ras Semit dan ras Hamitik istilah ras Arya yang kemudian berkembang menjadi ideologi Aryanisme diadopsi oleh para ahli teori ras dan berbagai penulis rasis dan antisemit
selama abad ke-19 termasuk Arthur De Gobineau, Richard Wagner dan Houston Stewart Chamberlain yang rasisme ilmiahnya ini mempengaruhi ideologi razia Nazi di kemudian hari ketika Adolf Hitler dan partai Nazi naik ke tampuk kekuasaan di Jerman pada tahun 1930 an mereka mengadopsi istilah Aryanisme untuk memperkuat ideologi supremasi rasial mereka Nazi memandang Arya sebagai ras superior yang seharusnya memimpin dunia terutama merujuk pada bangsa Jerman dan orang-orang Eropa utara yang memiliki ciri fisik seperti kulit putih rambut pirang dan mata biru dalam bukunya yang berjudul Mein Kampf Hitler menulis tentang keyakinannya bahwa ras Arya
memiliki kemampuan intelektual dan moral yang lebih tinggi dibandingkan dengan ras lain dan karena itu mereka memiliki hak untuk menguasai dunia menurut ideologi Nazi ras Arya adalah cikal bakal dari segala bentuk peradaban tinggi dalam pandangan mereka sejarah manusia adalah perjuangan rasial dan keberhasilan peradaban-peradaban besar seperti Yunani dan Roma didasarkan pada keunggulan ras Arya namun Nazi juga percaya bahwa ras Arya sedang
terancam oleh percampuran ras dan oleh musuh internal yang mereka identifikasi terutama sebagai orang Yahudi konsep rasial Nazi berakar pada sains semu yang menekankan perbedaan biologis dan hierarki antara berbagai ras manusia Nazi percaya bahwa ras Arya adalah ras murni sedangkan ras lain seperti orang Yahudi Romani, Slavia dan orang kulit hitam dianggap lebih rendah dan tidak layak untuk hidup berdampingan dengan mereka berdasarkan teori ini Nazi melihat ras Arya sebagai pewaris sah peradaban Eropa sedangkan ras lain dianggap sebagai ancaman yang
harus diberantas teori rasial Nazi ini mendapat dukungan dari berbagai kelompok akademis yang mendukung pandangan supremasi rasial meskipun teori ini sangat tidak ilmiah dan sepenuhnya didasarkan pada prasangka di bawah rezim Nazi sekolah-sekolah dan universitas di Jerman diajarkan untuk mendukung pandangan ini dengan kurikulum yang menekankan kemurnian ras dan kebanggaan rasial Arya pandangan supremasi ras Arya memiliki dampak besar terhadap kebijakan dalam dan luar negeri Nazi kebijakan Eugenika atau pemurnian ras menjadi salah satu landasan penting bagi Nazi program sterilisasi paksa ini diluncurkan untuk mencegah orang-orang yang dianggap
tidak layak secara rasial seperti penderita penyakit mental dan cacat fisik untuk bereproduksi namun kebijakan ini berkembang menjadi tindakan yang lebih kejam dan meluas salah satu kebijakan yang paling terkenal adalah program Euthanasia yang dikenal sebagai Aktion T 4 di mana orang-orang yang dianggap tidak layak secara rasial atau fisik dibunuh secara sistematis selain itu kebijakan pemurnian ras juga meluas ke pernikahan dan reproduksi Nazi memperkenalkan undang-undang rasial seperti hukum Nuremberg tahun 1935 yang melarang pernikahan antara orang Jerman Arya dan Yahudi serta membatasi hak-hak orang Yahudi di Jerman Nazi mengatur pernikahan di antara
orang-orang Arya untuk memastikan kemurnian darah mereka tetap terjaga perempuan Arya didorong untuk memiliki banyak anak guna meningkatkan populasi ras yang unggul sementara itu pernikahan campuran terutama dengan orang Yahudi dianggap sebagai pengkhianatan rasial dan dilarang keras kebijakan paling kejam yang dihasilkan dari ideologi ini adalah Holocaust di mana sekitar 6.000.000 orang Yahudi dibunuh dalam upaya sistematis untuk memurnikan ras Arya selain orang Yahudi kelompok lain seperti Romani, orang Slavia, kaum homoseksual dan penyandang disabilitas juga menjadi target pembantaian massal Nazi genosida ini yang dikenal sebagai final solution
menunjukkan sejauh mana ideologi rasial Nazi dapat membawa bencana bagi kemanusiaan banyak ahli sejarah dan antropolog mengemukakan bahwa konsep ras Arya yang diusung Nazi sama sekali tidak memiliki dasar ilmiah para ahli genetika modern telah menunjukkan bahwa tidak ada ras Arya murni seperti yang diklaim oleh Nazi konsep ras pada dasarnya lebih bersifat sosial dan politik daripada biologis dan ras Arya dalam konteks Nazi hanyalah mitos yang digunakan untuk melegitimasi tindakan kekerasan dan genosida ironisnya teori Nazi tentang superioritas ras Arya
justru bertentangan dengan bukti sejarah dan arkeologi misalnya banyak bukti yang menunjukkan bahwa peradaban besar seperti Mesir kuno, Mesopotamia dan Cina telah berkembang tanpa kontribusi dari apa yang disebut sebagai ras Arya selain itu teori rasial yang digunakan Nazi telah lama ditolak oleh para ilmuwan karena kurangnya bukti ilmiah konsep ras Arya yang diusung Nazi tidak hanya didasarkan pada mitos dan sains semu tetapi juga menjadi salah satu penyebab utama dari salah satu tragedi kemanusiaan terbesar dalam sejarah yang membawa kematian dan
penderitaan bagi jutaan orang di seluruh dunia kesalahan besar dalam interpretasi istilah Arya oleh Nazi memiliki dampak tragis dalam sejarah manusia meskipun istilah ini awalnya digunakan untuk merujuk pada kelompok penutur bahasa Indo-Eropa Nazi memelintirnya menjadi alat untuk membenarkan kebijakan genosida dan supremasi rasial Holocaust sebagai contoh paling kejam dari ideologi ini mengingatkan dunia akan bahaya dari distorsi ideologi dan penyalahgunaan ilmu pengetahuan untuk tujuan politik namun sayangnya apa yang pernah dilakukan oleh Nazi di masa lalu saat ini justru sedang dilakukan oleh orang Yahudi yang dulunya merupakan korban dari kebijakan rasial Nazi tersebut bagaimana menurut kalian terima kasih sudah menonton dan tunggu video dari kami selanjutnya