Pergaulilah Kedua Orang Tuamu Dengan Baik: Sebuah Kewajiban dan Bentuk Penghormatan
Jakarta, 22 Oktober 2024 — Menghormati dan berbuat baik kepada orang tua adalah salah satu kewajiban utama bagi setiap individu, sebagaimana diajarkan oleh berbagai agama dan norma sosial. Hal ini juga merupakan salah satu pilar moralitas dalam masyarakat yang mengedepankan nilai-nilai kekeluargaan. Terlebih dalam Islam, berbuat baik kepada orang tua menjadi salah satu perintah penting yang senantiasa ditekankan dalam Al-Qur’an dan Hadits.
Tanggung Jawab Seorang Anak Terhadap Orang Tua
Berbuat baik kepada orang tua, yang dalam bahasa agama dikenal dengan istilah birrul walidain, merupakan kewajiban yang tidak boleh dianggap enteng. Dalam surat Al-Isra’ ayat 23, Allah SWT berfirman, _“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya…”_ Ayat ini menjadi pengingat bagi umat Muslim bahwa berbuat baik kepada orang tua tidak hanya sebuah keharusan moral, tetapi juga perintah langsung dari Sang Pencipta.
Dalam konteks masyarakat modern, hubungan antara anak dan orang tua seringkali mendapat tantangan. Mobilitas sosial yang tinggi, kesibukan pekerjaan, serta perkembangan teknologi yang semakin cepat seringkali mempengaruhi intensitas dan kualitas interaksi antara anak dengan orang tua mereka. Hal ini, jika tidak diperhatikan, dapat memicu pergeseran nilai-nilai kekeluargaan yang berpotensi merusak keharmonisan.
Bentuk-Bentuk Pergaulan yang Baik dengan Orang Tua
Menghormati dan memperlakukan orang tua dengan baik tidak hanya sebatas kepatuhan, tetapi juga mencakup kasih sayang, perhatian, dan pengertian. Bentuk-bentuk pergaulan yang baik terhadap orang tua meliputi berbicara dengan lembut, bersikap sabar dalam menghadapi kelemahan atau kekurangan mereka, serta membantu dan mendukung mereka dalam setiap kesempatan.
“Saya selalu mengingat pesan orang tua saya untuk menjaga hati mereka, karena seiring bertambahnya usia, mereka menjadi lebih sensitif,” ungkap Ahmad Fauzan, seorang warga Jakarta yang juga mengakui pentingnya menjaga komunikasi dan rasa hormat kepada kedua orang tuanya.
Sanksi Moral dan Sosial Bagi Anak yang Lalai
Tidak sedikit kasus di mana anak-anak mengabaikan kewajiban mereka terhadap orang tua, terutama ketika telah merasa mapan dan sibuk dengan kehidupan sendiri. Pengabaian ini dapat berakibat pada penyesalan di kemudian hari, baik dari segi moral maupun sosial. Menurut budaya ketimuran, perlakuan yang tidak baik terhadap orang tua kerap kali mendapat sanksi sosial yang tegas dari lingkungan sekitar. Pandangan masyarakat terhadap anak yang durhaka kepada orang tua umumnya sangat negatif, dan hal ini kerap mempengaruhi kedudukan sosial mereka.
“Kita hidup di negara yang kental akan budaya kekeluargaan, maka peran anak dalam menjaga hubungan baik dengan orang tua sangat penting,” ujar Dr. Hamdan Syukri, seorang sosiolog dari Universitas Indonesia. Ia menambahkan bahwa penanaman nilai-nilai penghormatan kepada orang tua perlu dimulai sejak dini, baik di lingkungan keluarga maupun di sekolah.
Kesimpulan: Kembali ke Nilai-Nilai Dasar Keluarga
Pada akhirnya, pergaulan yang baik dengan orang tua bukan hanya mencerminkan rasa hormat, tetapi juga menunjukkan kedewasaan dan kematangan dalam diri seorang anak. Menjaga hubungan yang baik dengan orang tua menjadi investasi moral yang akan membawa berkah, tidak hanya dalam kehidupan dunia tetapi juga di akhirat kelak.
Menghormati orang tua bukan sekedar kewajiban yang bersifat formal, tetapi menjadi bagian dari adab dan karakter yang harus dipertahankan. Ketika generasi muda mampu menghargai dan berbuat baik kepada kedua orang tuanya, maka nilai-nilai kebaikan dan kasih sayang akan terus hidup di tengah masyarakat.
Reporter: Dian Wijayanti