Menyanyikan Lagu Daerah Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka

Menyanyikan Lagu Daerah

Menyanyikan Lagu Daerah Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka 1

Menyanyikan Lagu Daerah Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka

Diajar.net – Lagu daerah merupakan salah satu kekayaan budaya negara kita. Hampir setiap pulau bahkan setiap daerah memiliki lagu daerah. Lagu daerah biasanya berisi tentang gambaran tingkah laku masyarakat setempat secara umum dan syairnya menggunakan bahasa daerah setempat. Biasanya maksud dan tujuan syairnya sulit dipahami oleh orang yang berasal dari daerah lain. Seperti halnya lagu pantun nasehat hanya dikenal oleh masyarakat lokal daerahnya, hanya sebagian kecil lagu daerah dan lagu-lagu rakyat yang sudah di inventarisasi dikenal oleh masyarakat luas. Bentuk pola irama maupun susunan melodinya yang sederhana sehingga mudah dikuasai oleh semua lapisan masyarakat pada suatu tempat. Teknik ucapan / artikulasi yang dibawakan sesuai dengan dialek setempat. Oleh karena itu, tidak dibutuhkan ketentuan vokalisasi.

Menyanyikan Lagu Daerah Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka 2

  1. Pengertian Lagu Daerah

    Lagu daerah atau musik daerah atau lagu kedaerahan adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi pembuat/pengarangnya. Lagu kedaerahan mirip dengan lagu kebangsaan, tetapi statusnya hanya bersifat kedaerahan saja dan ditulis sebagai lagu dari sebuah daerah. Lagu kedaerahan biasanya memiliki lirik sesuai dengan bahasa daerahnya masing-masing.

  2. Ciri-Ciri Lagu Daerah

    Lagu daerah merupakan sebuah perwujudan kreatifitas masyarakat yang mendiami suatu daerah melalui nyanyian dengan bahasa daerah setempat sebagai syairnya. Lagu daerah pada umumnya diciptakan berdasarkan pada budaya dan adat istiadat masyarakat setempat. Di dalamnya berisi tentang gambaran kehidupan serta pesan-pesan yang bernilai positif kepada masyarakat.

    Lagu daerah atau musik daerah ini biasanya muncul dan dinyanyikan atau dimainkan pada tradisi-tradisi tertentu pada masing-masing daerah, misalnya permainan anak-anak, hiburan rakyat, pesta rakyat, perjuangan rakyat, dan lain sebagainya. Lagu kedaerahan biasanya merujuk kepada sebuah lagu yang mempunyai irama khusus bagi sebuah daerah. Terdapat lagu-lagu kedaerahan yang telah menjadi popular diseluruh negara hasil penyiaran radio dan televisi. Beberapa ciri khas

    lagu daerah, antara lain sebagai berikut.

    1. Menceritakan tentang keadaan lingkungan ataupun budaya masyarakat setempat yang dipengaruhi oleh adat istiadat setempat.
    2. ` Bersifat sederhana sehingga untuk mempelajari lagu daerah tidak dibutuhkan pengetahuan musik yang cukup mendalam seperti membaca dan menulis not balok.
    3. Jarang diketahui pengarangnya.
    4. Mengandung nilai-nilai kehidupan, unsur-unsur kebersamaan sosial, serta keserasian dengan lingkungan hidup sekitar.
    5. Sulit dinyanyikan oleh seseorang yang berasal dari daerah lain karena kurangnya penguasaan dialek/bahasa setempat sehingga penghayatannya kurang maksimal.
    6. Mengandung nilai-nilai kehidupan yang unik dan khas.
  3. Fungsi Lagu Daerah

    Indonesia terdiri dari banyak provinsi, yang di mana setiap provinsi memiliki lagu daerahnya masing-masing. Misalnya lagu Jali-Jali yang merupakan lagu daerah Jakarta, lagu Rek Ayo Rek yang merupakan lagu daerah Jawa Timur, hingga lagu Sajojo yang merupakan lagu daerah Papua. Berikut fungsi dari lagu daerah.

    1. Sebagai bagian dari upacara adat di suatu daerah

      Salah satu alasan lagu adat tercipta karena adat serta budaya dari masyarakat di wilayah tersebut. Biasanya, lagu-lagu ini diciptakan oleh nenek moyang untuk berbagai fungsi. Salah satu fungsinya adalah untuk pengiring lagu dalam upacara adat.

      Seperti yang kamu ketahui, bahwa terdapat beberapa daerah di Indonesia yang masing sangat kental dengan tradisi, budaya, serta adat. Masih banyak daerah yang melakukan upacara adat di hari-hari tertentu dalam setahun, baik dalam bentuk upacara kematian atau bahkan upacara dalam menyambut musim panen. Pada upacara adat ini, selain memanjatkan doa, tidak jarang warga yang akan menyanyikan lagu daerah sebagai bentuk iringan sepanjang acara adat tersebut.

    2. Pengiring tari atau kesenian daerah

      Tiap kota yang ada di dunia tentunya mempunyai acara-acara pertunjukan seni atau festival yang hanya bisa kita temukan di daerah tersebut. Di Indonesia sendiri, terdapat acara pertunjukkan seni atau festival yang meriah. Biasanya, pertunjukan seni ini diisi dengan pertunjukkan tari nasional dari suatu daerah masing-masing. Supaya bisa lebih meriah lagi, biasanya pertunjukkan tari ini akan diiringi dengan lagu-lagu daerah. Misalnya lagu daerah Jawa Tengah, lagu daerah Jakarta, dan lain sebagainya. Biasanya, lagu-lagu daerah ini diputar dari kaset atau CD, tetapi tidak jarang juga penarinya turut menyanyikan lagu daerah tersebut. Misalnya saja lagu Taman Sari yang berasal dari Nangroe Aceh Darussalam, selain diiringi dengan alat musik, biasanya penarinya juga akan menyanyikan lagu daerah tersebut sebagai pengiring dalam tarian.

    3. Media komunikasi antara penyanyi dan pendengarnya

      Pada saat seorang penyanyi menyanyikan lagu, sebetulnya mereka sedang menyampaikan sebuah pesan dari lagu tersebut kepada para penonton. Fungsi itu juga berlaku pada lagu daerah. Apalagi, lagu daerah sangatlah kental dengan pesan moral yang bijaksana. Jadi, saat lagu daerah dinyanyikan, maka penyanyi sedang menyampaikan sebuah pesan kepada para penontonnya. Misalnya saja lagu berjudul Cublak-Cublak Suweng yang merupakan lagu daerah Jawa Timur. Meskipun lagunya sering digunakan untuk mengiringi permainan, tetapi lagu ini memiliki makna yang mendalam. Maksud dari lagu tersebut adalah perintah untuk tidak rakus dengan harta dunia, karena harta tidak menjadi jaminan kalau akan mendapatkan kebahagiaan.

    4. Hiburan masyarakat zaman dulu

      Tiap manusia, tentunya membutuhkan hiburan, tanpa terkecuali masyarakat zaman dulu. Dengan adanya hiburan, maka dapat melepas beban pikiran walaupun hanya sebentar. Hiburan juga mempunyai fungsi yang sama untuk masyarakat zaman dahulu. Di masa lalu, belum ada tempat hiburan seperti saat ini, belum banyak juga destinasi wisata yang bisa kita kunjungi.

      Selain itu, mereka akan menghibur diri mereka sendiri dengan cara menyanyikan lagu daerahnya. Jadi, tidak jarang kalau lagu daerah ini diiringi dengan tarian tradisional. Kalau dibandingkan dengan tempat wisata dan juga mall yang ada saat ini, hiburan yang dimiliki oleh orang zaman dahulu terbilang sangatlah sederhana.

      Meskipun menyanyikan lagu daerah sangat sederhana, tetapi hal tersebut menjadi hal yang cukup menghibur bagi masyarakat zaman dulu. Selain itu, lagu daerah juga menjadi pengiring anak kecil saat bermain bersama teman-temannya. Misalnya, lagu Ampar-ampar Pisang dari Kalimantan Selatan yang menjadi pengiring saat bermain bersama teman.