Jagalah Allah, Niscaya Allah Akan Menjagamu
Jagalah Allah, Niscaya Allah Akan Menjagamu Dalam kehidupan sehari-hari, setiap Muslim pasti menginginkan hidup yang tenang, selamat dari berbagai kesulitan, dan senantiasa berada dalam perlindungan Allah SWT. Salah satu kunci utama untuk meraih hal tersebut adalah menjaga hubungan dengan Allah. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas, Rasulullah SAW memberikan pesan yang begitu agung dan sarat makna kepada umat Islam, yaitu “Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.” Pesan ini seolah mengandung rahasia kehidupan yang menjadi pedoman bagi setiap Muslim dalam mengarungi kehidupan dunia yang penuh dengan ujian dan cobaan.
Makna Menjaga Allah
Secara harfiah, kalimat “Jagalah Allah” tidak berarti bahwa manusia menjaga Allah SWT dalam pengertian fisik, karena Allah adalah Zat yang Maha Kuat dan Maha Berdiri Sendiri, tidak memerlukan bantuan dari makhluk-Nya. Menjaga Allah yang dimaksud adalah menjaga aturan-aturan Allah, menjaga perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, serta berusaha untuk selalu berada di jalan yang diridhai oleh Allah SWT.
Menjaga Allah berarti menjaga keimanan di dalam hati, menjaga shalat, menjaga puasa, menjaga zakat, menjaga amanah, menjaga akhlak, serta menjaga hak-hak Allah SWT dalam kehidupan ini. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis:
> “Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapati-Nya di hadapanmu. Jika kamu meminta, maka mintalah kepada Allah. Jika kamu memohon pertolongan, maka mohonlah kepada Allah.” (HR. Tirmidzi)
Hadis ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang betapa pentingnya menjaga perintah dan larangan Allah SWT. Seseorang yang menjaga Allah akan senantiasa berada dalam pengawasan dan perlindungan-Nya.
Bagaimana Cara Menjaga Allah?
Menjaga Allah dapat dilakukan melalui berbagai cara, di antaranya adalah:
1. Menjaga Shalat dengan Tepat Waktu
Shalat merupakan tiang agama dan kewajiban utama bagi setiap Muslim. Menjaga shalat tidak hanya berarti melaksanakan shalat lima waktu, tetapi juga berusaha untuk melaksanakannya tepat pada waktunya. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
> “Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nisa: 103)
Menjaga shalat juga berarti menjaga kekhusyukan dalam shalat, serta berusaha untuk memahami makna dari bacaan-bacaan yang diucapkan.
2. Menjaga Lisan dari Perkataan yang Buruk
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim). Menjaga lisan adalah bagian dari menjaga hak Allah, karena setiap perkataan akan dimintai pertanggungjawaban di hari kiamat. Oleh karena itu, seorang Muslim hendaknya senantiasa berhati-hati dalam berbicara dan berusaha untuk mengucapkan hal-hal yang baik.
3. Menjaga Hati dari Penyakit-Penyakit Hati
Hati adalah pusat dari segala amal perbuatan. Menjaga hati dari penyakit-penyakit hati seperti iri, dengki, riya’, dan takabur adalah bagian dari menjaga Allah. Seorang Muslim hendaknya selalu berusaha untuk membersihkan hatinya dari berbagai penyakit hati yang dapat merusak amal kebaikannya.
4. Menjaga Pandangan dan Perbuatan dari Hal-Hal yang Dilarang
Menjaga Allah juga berarti menjaga pandangan dari melihat hal-hal yang diharamkan, serta menjaga perbuatan dari melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT. Allah berfirman dalam Al-Quran:
> “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nur: 30)
5. Menjaga Amanah dan Kejujuran
Menjaga Allah juga berarti menjaga amanah yang diberikan kepada kita, baik itu dalam bentuk harta, ilmu, waktu, maupun tanggung jawab lainnya. Allah SWT mencintai orang-orang yang jujur dan amanah. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada iman bagi orang yang tidak amanah.” (HR. Ahmad).
Balasan dari Allah: Allah Akan Menjaga Kita
Ketika seorang Muslim berusaha untuk menjaga perintah Allah dengan sebaik-baiknya, maka Allah pun akan memberikan balasan berupa penjagaan dan perlindungan yang sempurna. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
> “Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. An-Nahl: 128)
Allah akan senantiasa melindungi dan memelihara hamba-hamba-Nya yang taat. Perlindungan ini mencakup berbagai aspek kehidupan, baik itu dari musibah, kesulitan, ataupun serangan musuh. Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas juga menyebutkan bahwa barang siapa yang menjaga Allah, maka Allah akan menjaganya di dunia dan akhirat.
Penjagaan Allah terhadap hamba-Nya dapat berwujud dalam berbagai bentuk. Bisa berupa kemudahan dalam menghadapi ujian, keselamatan dari bencana, perlindungan dari fitnah, dan banyak lagi. Bahkan dalam hal-hal yang tidak tampak, Allah melindungi hati dan iman seorang hamba dari godaan setan dan hawa nafsu yang dapat menjerumuskan.
Kisah Inspiratif: Keajaiban Menjaga Allah
Salah satu contoh nyata dari janji Allah dalam menjaga hamba-Nya adalah kisah hidup para sahabat Rasulullah SAW. Salah satu kisah yang paling menginspirasi adalah kisah tentang Khalid bin Walid RA, seorang panglima besar dalam sejarah Islam yang dijuluki sebagai “Pedang Allah”. Khalid bin Walid dikenal sebagai seseorang yang senantiasa menjaga hubungannya dengan Allah dan selalu bergantung kepada-Nya dalam setiap peperangan. Dalam salah satu pertempuran, Khalid bin Walid pernah berkata, “Aku tidak takut pada musuh di medan perang karena aku yakin bahwa jika Allah bersamaku, maka tidak ada yang bisa mengalahkanku.”
Kepercayaan dan penjagaan Khalid bin Walid kepada Allah membuatnya mendapatkan perlindungan yang luar biasa dari Allah. Dalam berbagai peperangan yang diikutinya, Khalid bin Walid selalu meraih kemenangan dan dilindungi dari berbagai ancaman, meskipun jumlah pasukannya seringkali kalah jumlah dibandingkan musuh.
Kesimpulan: Pentingnya Menjaga Allah dalam Kehidupan Sehari-Hari
Pesan Rasulullah SAW “Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu” bukan hanya sekadar nasihat, tetapi sebuah prinsip hidup yang harus diterapkan oleh setiap Muslim. Menjaga Allah berarti berusaha untuk selalu taat kepada-Nya, menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, dan menjaga akhlak serta amanah yang telah diberikan. Ketika seorang Muslim berhasil menjaga Allah, maka Allah pun akan memberikan penjagaan dan perlindungan dalam kehidupannya.
Sebagai seorang hamba, hendaknya kita senantiasa introspeksi diri, memperbaiki kekurangan, dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Dengan menjaga Allah, kita tidak hanya akan mendapatkan perlindungan di dunia, tetapi juga di akhirat kelak. Semoga kita semua dapat menjadi hamba-hamba yang senantiasa menjaga Allah dan mendapatkan penjagaan serta rahmat-Nya di setiap langkah kehidupan kita. Aamiin.
Artikel ini mengulas konsep “Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu” secara mendalam, memberikan contoh, dan mengajak pembaca untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.