Gunung Fuji: Bagaimana Orang Jepang MENGKERAMATKAN Gunung ini?

Gunung Fuji: Bagaimana Orang Jepang MENGKERAMATKAN Gunung ini?
Gunung Fuji: Bagaimana Orang Jepang MENGKERAMATKAN Gunung ini?

Gunung Fuji: Bagaimana Orang Jepang MENGKERAMATKAN Gunung ini?

Diajar.net – gunung Fuji atau Fujiyama bisa dibilang sebagai gunung yang paling dikenal di dunia gunung ini merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO dan menjadi simbol nasional, sumber kebanggaan dan tempat suci bagi banyak orang Jepang lebih lengkap tentang gunung Fuji inilah videonya gunung Fuji atau yang biasa disebut Fujisan oleh orang Jepang adalah gunung tertinggi di negara Jepang dengan ketinggian 3.776 mdpl lokasinya berada di pulau utama Jepang yaitu Honshu tepat di perbatasan antara prefektur Yamanashi dan ShIzuoka sekitar 100 km dari kota Tokyo

Gunung Fuji: Bagaimana Orang Jepang MENGKERAMATKAN Gunung ini?
Gunung Fuji: Bagaimana Orang Jepang MENGKERAMATKAN Gunung ini?

berdasarkan ketinggiannya tersebut gunung Fuji adalah gunung berapi tertinggi ke-2 yang terletak di sebuah pulau di benua Asia setelah gunung Kerinci di pulau Sumatera gunung Fuji merupakan simbol keindahan alam dan budaya Jepang gunung Fuji telah dianggap sebagai gunung suci sejak zaman dahulu dan dikaitkan dengan berbagai dewa dan kepercayaan gunung Fuji adalah salah satu dari tiga gunung suci Jepang bersama dengan gunung Tate dan gunung Haku dewa utama gunung Fuji adalah Konohana-Sakuya-Hime yaitu dewi bunga sakura dan gunung berapi konon dia tinggal di kawah puncak dan kuilnya yang disebut Sengen-Jinja terletak di sana dewa-dewa lain gunung Fuji termasuk

Bagaimana Orang Jepang MENGKERAMATKAN Gunung ini?

Asama-No-Okami atau dewa api dan gunung berapi dan Fuji-No-Yama-No-Kami atau dewa gunung Fuji itu sendiri gunung Fuji juga merupakan simbol Shinto, Buddha dan telah menjadi tujuan para peziarah dan pertapa selama berabad-abad pada tahun 2013 gunung Fuji diakui sebagai situs warisan dunia UNESCO karena nilai budaya dan sejarahnya yang signifikan menurut UNESCO gunung Fuji telah menginspirasi para seniman dan penyair serta menjadi objek ziarah selama berabad-abad UNESCO mengakui 25 situs yang mewakili kepentingan budaya di dalam

wilayah gunung Fuji ke 25 lokasi ini meliputi gunung dan kuil Shinto Fujisan Hongu Sengen Taisha saat ini gunung Fuji adalah objek wisata yang populer terutama bagi para pendaki jalur pendakiannya dibuka pada musim panas ketika salju sudah mencair dan pemandangan dari puncaknya sangat memukau selain pendakian banyak wisatawan datang untuk menikmati pemandangan Fuji dari jarak jauh terutama di sekitar 5 danau Fuji yang memberikan latar belakang indah bagi gunung ini gunung Fuji seringkali terlihat tertutup salju dari bulan oktober hingga bulan mei dan menambah daya tariknya sebagai objek wisata alam kombinasi keindahan alami dan nilai budaya yang tinggi membuat

gunung Fuji menjadi destinasi yang hampir wajib dikunjungi bagi para pelancong gunung Fuji memiliki bentuk kerucut hampir sempurna dan tertutup salju selama sekitar 5 bulan dalam setahun yang menjadi salah satu keistimewaannya gunung ini biasanya digunakan sebagai ikon budaya Jepang dan sering digambarkan dalam karya seni dan fotografi serta dikunjungi oleh banyak wisatawan dan para pendaki terletak di antara prefektur ShIzuoka dan Yamanashi pemandangan gunung ini dapat terlihat dari Tokyo dan yokohama pada hari yang cerah selain itu gunung Fuji dikelilingi oleh 5 danau utama yang dikenal sebagai Fuji Five Lakes yaitu danau Kawaguchi, danau Yamanaka

danau Sai, danau Motosu dan danau Shoji danau-danau ini sering dikunjungi oleh para wisatawan yang ingin menikmati pemandangan gunung Fuji dari kejauhan atau mencari pengalaman alam yang tenang gunung Fuji juga merupakan bagian dari taman nasional Fuji-Hakone-Izu yang menawarkan berbagai pemandangan alam seperti air panas, danau dan panorama pegunungan kombinasi pegunungan dan pemandangan danau membuat kawasan ini menjadi lokasi yang menawan bagi para wisatawan gunung Fuji adalah gunung berapi stratovolcano yang masih aktif

meskipun letusan terakhirnya terjadi pada tahun 1707 yang dikenal sebagai letusan hoei letusan tersebut merupakan letusan terbesar dan paling merusak yang pernah tercatat dalam sejarah Jepang letusan hui berlangsung selama 16 hari dan menghasilkan sejumlah besar abu dan lava yang menutupi daerah sekitarnya dan mencapai sejauh Edo atau yang sekarang dikenal dengan Tokyo sekitar 100 km jauhnya letusan tersebut juga menciptakan kawah baru di sisi tenggara gunung yang disebut Hoei-Zan dan mengubah bentuk puncaknya gunung Fuji terletak di Trench Triple Junction di mana lempeng Amurian, lempeng Okhotsk dan lempeng laut Filipina bertemu ke-3 lempeng ini masing-

masing membentuk bagian barat Jepang, bagian timur Jepang dan semenanjung Izu lempeng Pasifik sedang bersubduksi di bawah lempeng ini sehingga menghasilkan aktivitas vulkanik gunung Fuji modern terbentuk dengan struktur lapisan simetris dari lava, abu dan bebatuan menciptakan bentuk stratovolcano yang kokoh dan simetris menurut para ilmuwan gunung Fuji terbentuk melalui proses vulkanik kompleks yang berlangsung selama ratusan ribu tahun dan terdiri dari beberapa fase pembentukan cikal bakal paling awal gunung Fuji adalah Komitake sekitar

700.000 tahun yang lalu sebuah gunung api bernama Komitake terbentuk di area yang kini menjadi dasar gunung Fuji letusan letusan vulkanik menyebabkan lapisan lava dan abu menumpuk membentuk struktur awal yang membentuk lereng utara gunung dan Ashitaka-Yama yang terletak di tenggara gunung ini fase ke-2 terjadi sekitar 100.000 tahun yang lalu letusan yang lebih besar menciptakan gunung baru di atas Komitake yaitu Kofuji atau Fuji tua aktivitas vulkanik pada fase ini menciptakan lapisan lava dan piroklastik yang lebih tinggi dan merata mendekati bentuk gunung kerucut letusan Shin-Fuji atau Fuji baru dalam bentuk lava lapili dan abu vulkanik telah terjadi antara 17.000

dan 8.000 tahun yang lalu letusan besar terus terjadi antara 7.000 dan 3.500 tahun yang lalu dan antara 4.000 dan 2.000 tahun yang lalu aktivitas vulkanik yang lebih intens ini menciptakan lapisan baru yang menutupi Kofuji atau gunung Fuji tua menambah tinggi gunung hingga mencapai bentuk dan ukuran yang kita kenal sekarang proses proses tersebut menjadikan gunung Fuji sebagai stratovolcano besar dengan tiga lapisan vulkanik yang berbeda bentuknya yang simetris adalah hasil dari tumpukan letusan berlapis selama ribuan tahun yang berlangsung di tempat yang sama gunung Fuji memiliki sejarah yang panjang sebagai objek sakral di Jepang puncaknya dianggap sebagai tempat tinggal

dewa-dewa gunung terutama Sengen-Sama atau Konohana-Sakuya-Hime yang merupakan dewa utama gunung Fuji kepercayaan ini menjadikan gunung Fuji sebagai lokasi ziarah penting bagi masyarakat Jepang pada zaman dahulu hanya Biksu atau orang-orang yang dianggap suci yang diperbolehkan mendaki hingga ke puncaknya hingga tahun 1868 perempuan bahkan dilarang mendaki gunung ini karena dianggap dapat mencemari kesuciannya gunung Fuji adalah gunung kerucut vulkanik yang menarik dan sering menjadi subjek seni Jepang terutama setelah tahun 1600 ketika Edo menjadi ibukota dan orang-orang melihat gunung tersebut saat melakukan perjalanan di Jalan Tokaido gunung tersebut banyak disebutkan dalam literatur Jepang selama berabad-abad dan menjadi subjek dari banyak puisi

menurut sejarawan H. Byron Earhart pada abad pertengahan gunung itu akhirnya dilihat oleh orang Jepang sebagai gunung nomor satu di dunia yang dikenal dari tiga negara di India, Cina dan Jepang pada era Edo banyak orang dari kelompok keagamaan bernama Fujiko yang melakukan ziarah ke gunung Fuji mereka percaya bahwa mendaki gunung adalah cara untuk memperoleh pembersihan spiritual dan kedamaian batin tradisi ini masih dilestarikan hingga saat ini meskipun dengan jumlah yang lebih kecil seperti yang sudah disebutkan di awal gunung Fuji adalah salah satu dari

Sanreizan atau tiga gunung suci di Jepang bersama dengan gunung Tate dan gunung Haku tempat ini sering dijadikan tempat berdoa oleh masyarakat Jepang baik untuk meminta keberuntungan, kesuburan keselamatan maupun kedamaian banyak kuil dan tempat suci dibangun di sekitar kaki gunung Fuji seperti kuil Sengen yang dipercaya sebagai tempat perlindungan bagi para pendaki bagi penganut agama Shinto gunung Fuji adalah gunung suci yang harus dihormati dan mendaki hingga ke puncaknya dianggap sebagai tindakan yang sangat sakral ziarah ini dipercaya

bisa membawa kedamaian jiwa dan keberuntungan bagi para pendaki bagi masyarakat Jepang yang beragama Buddha gunung Fuji juga memiliki nilai penting sebagai simbol kehidupan yang berputar antara awal dan akhir gunung Fuji bukan hanya objek alam tetapi juga simbol kebanggaan dan identitas nasional Jepang dalam seni Jepang gunung Fuji sering digambarkan dalam berbagai karya salah satunya yang terkenal adalah seri lukisan 36 pemandangan gunung Fuji oleh seniman Hokusai salah satu lukisan dari seri tersebut The Great Wave Off Kanagawa menggambarkan gelombang besar dengan gunung Fuji di latar belakang melambangkan ketenangan yang kokoh di tengah keganasan

alam selain seni gunung Fuji juga hadir dalam sastra, puisi dan film Jepang banyak puisi kuno yang menggambarkan gunung Fuji sebagai gunung yang suci dan abadi yang terus mengawasi Jepang dengan ketenangan yang penuh wibawa budaya pop modern juga sering memanfaatkan simbol gunung Fuji mulai dari iklan hingga karya-karya musik yang menjadikannya sebagai lambang ketenangan dan kestabilan gunung Fuji bukan hanya gunung tertinggi di Jepang tetapi juga merupakan simbol yang penuh makna bagi negara ini dari sudut pandang geografis, geologis, sejarah,

hingga kebudayaan gunung Fuji terus memainkan peran penting dalam kehidupan dan spiritualitas masyarakat Jepang bagi mereka gunung Fuji bukan hanya sebuah gunung tetapi juga entitas yang sakral, abadi dan menjadi pengingat akan ketangguhan dan ketenangan di tengah perubahan zaman bagaimana menurut kalian terima kasih sudah menonton dan tunggu video dari kami selanjutnya