Filsuf Yang Sadar Kegelapan Dunia | Arthur Schopenhauer

Diajar.net – Filsuf Yang Sadar Kegelapan Dunia | Arthur Schopenhauer seluruh kehidupan adalah penderitaan shopenower percaya bahwa untuk hidup berarti jatuh pada penderitaan dia berpendapat bahwa penderitaan bukanlah anomali melainkan kondisi ilmiah inti arti dari kehidupan itu sendiri dia mendasari ini dari kondisi manusia dan sifat keinginan dan kemauan mereka yang tak kena lelah kita dapat melihat ini sehari-hari di sekitar kita banyak orang yang rela bekerja mati-matian demi pengejaran kekayaan status dan kesenangan terus-menerus banyak yang melihat bahwa untuk mencapai kehidupan yang baik seseorang harus

membeli tas Louis futon terbaru membeli jam tangan patek Philip terbaru McLaren warna pink sepatu yang berwarna-warni dan menyala di waktu malam untuk memperlihatkan ke dunia bahwa dia itu kaya meningkatnya teknologi dan kualitas hidup bukan membuat manusia merasa puas dengan kebutuhannya terpenuhi malah membu membat mereka mencari barang mengkilap untuk menghiasi diri mereka dengan asumsi terhadap pandangan orang

lain terhadap mereka konsumerisme modern membuktikan dengan jelas bahwa manusia terjebak dengan siklus tanpa akhir untuk terus-menerus mengejar keinginan yang tak pernah terpuaskan dalam ekonomi global yang digerakkan oleh konsumsi individu sering merasa terdorong untuk membeli barang-barang baru mengikuti tren terbaru dan mengumpulkan kekayaan sebagai tanda kesuksesan di era media sosial banyak orang mengukur nilai diri mereka berdasarkan jumlah pengikut likes dan komentar yang mereka terima mereka terus-menerus berusaha

untuk tampil sempurna menjalani gaya hidup yang menarik dan mendapatkan pengakuan dari orang lain hal ini diperparah oleh iklan dan media yang terus-menerus mempromosikan gaya hidup hedonis dan standar kecantikan yang tidak realistis shopenower menyebut dorongan manusia ini sebagai will atau will to live atau kehendak dalam bahasa Indonesia di mana manusia diperbudak untuk terus-menerus menginginkan sesuatu membuat manusia mengatur atau mengejar rasa sakit dan penderitaan dengan mengejar hal yang salah kita seringki memilih tindakan

Filsuf Yang Sadar Kegelapan Dunia | Arthur Schopenhauer | Philosopher #4

yang tidak benar karena will ini sedang mengatur kita dan kita kurang kuat untuk melawannya dan di sini kita akan mencoba untuk menggali lebih dalam mengenai Apa yang dimaksud oleh shopenhauer dan filosofinya yang bisa dikatakan paling gelap dalam sejarah Arthur schopenauer adalah filsuf Jerman yang lahir pada tahun 1788 di

Polandia dan salah satu yang pertama kali menggabungkan ide-ide filsafat timur dan barat dia menuliskan pada tahun ke-17ku aku didera oleh penderitaan hidup seperti Buddha di masa mudanya ketika ia melihat penyakit usia tua rasa sakit dan kematian kebenarannya adalah bahwa dunia ini tidak mungkin merupakan karya dari makhluk yang penuh kasih melainkan dari iblis yang telah menciptakan makhluk untuk menikmati penderitaan mereka a Dar

shopenauer adalah seorang pedagang kaya dan ibunya adalah seorang penulis terkenal saat muda shopenauer mengikuti Jajak ayahnya sebagai pedagang namun ayahnya mengalami depresi sebelum ditemukan tenggelam pada tahun 1805 dia menyayangi ayahnya dan tidak terlalu dekat dengan ibunya dia mengatakan bahwa tahun-tahun terbaiknya adalah ketika dia jauh dari ibunya shopenauer tidak terlalu percaya dengan orang lain tidak mampu

dekat dengan siapapun dan sering merasa cemas fobia atau hipokondria hidupnya penuh dengan kegelapan kesedihan dan kesepian kematian ayahnya membuatnya meninggalkan kehidupan duniawi pedagang dan melemparnya ke dalam kedokteran filsafat matematika sejarah fisika astronomi dan yang lainnya dan dia nantinya

menguasai bahasa Jerman Inggris Prancis Italia Spanyol latin dan Yunani kuno pada tahun 1813 schopenauer pergi ke pedesaan yang tenang untuk mengerjakan tesis doktoralnya yang berjudul on the forf road of the principle of sufficient Reason di mana dia menetapkan prinsip filosofis bahwa segala sesuatu memiliki alasan dan penyebab yang

mendasarinya yang menjadi tema Sentral untuk karya besarnya nanti pada akhir tahun 1818 shopenauer mengeluarkan karya terbesarnya yang nantinya dia kembangkan di edisi keduanya pada tahun 1844 yaitu the world as Will and representation shopenauer memulai bukunya dengan memberikan pandangannya yang koheren dan

menyeluruh mengenai pengalaman manusia dan apa yang mendasari kenyataan yang bertanggung jawab terhadap pengalaman itu sendiri dia mencoba untuk memahami dirinya dan dunia di mana dia hidup dengan ini dia membentuk interpretasi kekuatan Dasar atau esensi dari realitas dia menyebutnya dengan will atau kehendak yang

disebut juga dengan will to live atau kehendak untuk hidup pandangan ini berdasar jauh terhadap deklarasi descarts kogito ergosum I think Therefore I am aku berpikir maka aku ada yang menjadi dasar Penjelasan bahwa pikiran dan tubuh manusia adalah entitas yang berbeda di mana pikiran memiliki peran unik dalam membentuk realitas yang

kita sadari begini Ketika semua yang kita persepsikan dengan Indra kita bisa saja bukan hal yang sebenarnya karena mudahnya hal itu dimanipulasi Dan bisa saja semua yang ada di dunia luar hanya ilusi atau mimpi dan kita bahkan tidak tahu kita sedang berada dalam mimpi ketika kita bermimpi dari sini semua hal bisa diragukan bisa saja semua

yang terjadi bukanlah kenyataan namun satu hal yang tidak bisa diragukan fakta bahwa kita Sedang berpikir dan bahkan meragukan keberadaan diri kita sendiri membuktikan bahwa kita yang berpikir ini pasti ada karena untuk meragukan berpikir atau bahkan menyadari sesuatu kita harus terlebih dahulu ada sebagai entitas yang berpikir

maka pemikiran itu sendiri menjadi bukti yang tidak bisa disangkal dari eksistensi kita dan dari sini kan mengembangkan ini Dengan mengatakan bahwa tidak hanya keberadaan pikiran yang pasti tetapi juga struktur pikiran itulah yang menentukan cara kita memahami dunia dia membaginya menjadi dua yaitu fenomena realitas yang dibentuk oleh kemampuan kognitif kita seperti ruang waktu kausalitas dan yang lainnya realitas ini hanyalah

Bagaimana cara kita memahaminya dan bukan yang sebenarnya ada di mana dia menyebutnya sebagai numena realitas sejati das dingan yang tidak dapat diakses oleh manusia secara langsung dan dari sini shopenauer melangkah lebih jauh dengan mengatakan bahwa numena realitas sebenarnya yang tidak dapat kita akses adalah will atau kehendak di mana dia adalah dorongan irasional yang mendasari semua kehidupan dan fenomena yang

terjadi di dunia will atau kehendak ini adalah kekuatan buta tanpa arah yang menggerakkan semua makhluk hidup untuk bertahan hidup dan ber kembang dengan dasar yang tidak bisa kita Jelaskan dengan logika kita shopenauer menjelaskannya dengan alegori plato di mana kita adalah orang-orang yang duduk di dalam gua gelap tidak dapat memutar kepala hanya bisa melihat bayangan-bayangan dan tidak pernah melihat benda-benda nyata

kebijaksanaan kita hanya berdasar pada bayangan ini namun yang sebenarnya ide-ide Abadi bentuk asli dari semuanya numena meskipun ada tidak bisa kita ketahui manusia yang tidak bisa Melihat ilusi Di balik semua ini menurut shopenauer tidak bisa memahami filsafat dengan lebih mendalam di balik semua perubahan dan

pergerakan yang terjadi di dalam dunia ilusi ini ada sesuatu yang tetap dan tidak berubah yaitu will kehendak yang menggerakkan alam dan isinya termasuk manusia hewan tumbuhan dan bahkan benda mati shopenower menggambarkan Wheel ini sebagai lingkaran di mana tidak ada awal dan juga tidak ada akhir terus berulang-ulang

dan tidak pernah berubah selalu ada dan selalu berputar will atau kehendak ini mungkin bisa membuat kebingungan karena seringkiali dikaitkan dengan kepribadian atau tujuan tertentu Namun Kehendak di sini bukanlah individu atau entitas yang memiliki tujuan spesifik melainkan kekuatan universal yang mendasari semua

hal yang ada di alam semesta ini adalah esensi dari hal itu sendiri dia adalah kekuatan Kosmos yang menggerakkan seluruh eksistensi namun menurut shopenauer dia tidak rasional ataupun teratur tidak ada tujuan atau maksud tertentu dia hanya terus bergerak tidak pernah puas tidak pernah damai seperti Tornado yang tidak terkendali yang

menggerakkan manusia dan makhluk lainnya kepada keinginan yang tidak ada habisnya yang nantinya menjadi sumber perselisihan penderitaan dan juga kesengsaraan yang dialami oleh makhluk hidup dari Keinginan saya bergegas ke kepuasan dari kepuasan saya melompat ke keingin kesimpulan shopenauer sangat mirip dengan filsafat

besar di timur seperti hinduisme dan buddhisme di mana hubungan manusia dengan realitas menjadi gagasan sentral dalam keduanya dan shopanauer menambahkan lapisan pesimisme gelap dalam campurannya kehidupan manusia pasti adalah semacam kesalahan kebenaran ini akan Cukup jelas jika kita hanya ingat bahwa manusia adalah campuran dari kebutuhan dan keharusan yang sulit dipuaskan dan bahwa bahkan ketika kebutuhan itu

terpenuhi yang ia peroleh hanyalah keadaan bebas dari rasa sakit di mana tidak ada yang tersisa baginya selain menyerah pada kebesanan seperti pria pincang yang duduk di atas bahu raksasa buta karena dia bisa melihat dia mengarahkan langkah-langkah raksasa tersebut dari sinilah dunia itu terbagi menjadi dua yang pertama dunia sebagai representasi dan yang kedua kehendak sebagai kekuatan irasional di mana dunia yang kita alami sehari-hari

adalah represent ASI yang dibentuk oleh pikiran kita yang kita pahami melalui Indra kita dan diproses oleh akal kita termasuk objek ruang waktu kausalitas dan yang lainnya dan will atau kehendak sebagai kekuatan buta dan irasional yang menjadi inti dari segala keberadaan tidak tunduk pada batasan ruang dan waktu dan mendasari semua hal yang ada di alam semesta kehendak seperti kehendak untuk hidup menggerakkan semua makhluk hidup untuk

mempertahankan eksistensi mereka dan melawan musuh terburuknya yaitu kematian terus-menerus berjuang melawan segala ancaman terhadap keberadaan di mana bentuk terkuatnya adalah untuk reproduksi dorongan dasar yang tidak hanya mempertahankan kehidupan individu tetapi juga memastikan kelangsungan hidup spesies mengatasi kematian individu dengan memastikan kelangsungan generasi berikutnya orang buta yang kuat yang menggendong di pundaknya pria pincang yang dapat melihat dalam pandangan shopen hour kehidupan manusia

sering k dilihat sebagai serangkaian tahapan yang tampaknya menuju kebahagiaan belajar bekerja menikah memiliki anak dan seterusnya Namun semua ini menurutnya adalah ilusi meskipun seseorang mungkin merasa puas untuk sementara waktu setelah mencapai tujuan tertentu keinginan baru segera muncul dan siklus ketidakpuasan berlanjut tanpa henti yang membuat kehidupan menjadi perjuangan terus-menerus untuk memuaskan keinginan yang tidak pernah terpenuhi sepenuhnya shopenwerer melihat manusia sebagai objek yang berada di bawah kendali

kehendak menyerit kita seperti daun yang hanyut di Sungai yang deras tanpa arah atau kendali memaksa kita untuk terus mengejar keinginan yang tidak pernah berhenti sama seperti dalam mitos Yunani iion yang dihukum oleh para dewa untuk terus-menerus terikat pada roda berapi yang berputar selamanya kehendak tidak pernah berhenti selalu bergerak dan mendorong kita tanpa henti menciptakan Kondisi kehidupan yang penuh kegelisahan dan ketidakpuasan kita mungkin berpikir bahwa kita memegang kendali atas hidup kita tetapi sebenarnya kehendak yang berada di luar kesadaran Kitalah yang memotivasi dan mengarahkan tindakan kita manusia tampaknya hanya

ditarik dari depan kenyataannya mereka didorong dari belakang bukan kehidupan yang menggoda mereka untuk maju Tetapi kebutuhan yang memaksa mereka untuk terus bergerak will memberi manusia kegelisahan terus-menerus mendorong mereka untuk menginginkan lebih banyak mencapai lebih banyak mengkonsumsi lebih banyak sehingga menciptakan keberadaan manusia dengan ketidakpuasan yang abadi makhluk hidup seperti yang dijelaskan Darwin nantinya berusaha terus-menerus dengan segala cara untuk bertahan hidup bahkan seringki

dengan cara yang brutal dikarenakan will ini manusia seperti yang dijelaskan oleh sigmanf nantinya melakukan tindakan mengambil keputusan dan memberikan ucapan yang didorong oleh hal-hal yang tidak disadari dikarenakan kehendak ini yang memperkuat pandangan bahwa kita sebenarnya tidak pernah sadar sepenuhnya dengan diri kita sendiri jika shopenauer menyaksikan budaya konsumerisme massal kita yang sakit di zaman sekarang ini dia mungkin tidak percaya dengan Apa yang dia lihat dia mengatakan seseorang tidak pernah

merasakan kehilangan hal-hal yang tidak pernah terpikir olehnya untuk diminta dia sama bahagianya tanpa mereka tanpa hal itu sedangkan orang lain yang mungkin memiliki 100 kali lebih banyak merasa tidak bahagia karena tidak mendapatkan satu hal yang dia inginkan setiap kali satu keinginan terpenuhi keinginan lainnya segera muncul menyebabkan individu terusmenerus berada dalam keadaan ketidakpuasan hidup dengan penuh kontradiksi internal di mana keinginan yang dipenuhi hanya melahirkan keinginan yang baru sehingga tidak pernah ada titik

akhir dalam pencarian kebahagiaan hidup adalah kesengsaraan karena memberikan rasa sakit sebagai stimulus utama realitas yang mendasari eksistensi di mana kesenangan hanyalah penghentian sementara dari rasa sakit bahagia hanyalah penundaan dan penghentian sementara dari penderitaan setelah penderitaan berhenti manusia seringkiali terjebak dalam kebosanan sensasi kekosongan eksistensi yang merupakan bentuk lain dari penderitaan di mana individu merasa kehilangan makna atau tujuan dalam hidup penderitaan bukan hanya pengalaman individu

melainkan tangisan dari eksistensi itu sendiri tidak dapat dihindari atau diatasi tapi kenyataan yang harus dihadapi hidup berayun seperti bandul yang bergerak maju mundur antara rasa sakit dan kebosanan setelah manusia mengubah semua rasa sakit dan siksaan menjadi konsep neraka tidak ada yang tersisa untuk surga selain kebosanan dan sebagian besar penderitaan manusia tidak terletak pada peristiwa itu sendiri yang biasanya terjadi singkat tetapi dalam retrospeksi atau mengingat masa lalu dan antisipasi atau mengkhawatirkan masa depan pikiran manusia

memperbesar penderitaan tersebut dengan terus memikirkan apa yang telah terjadi atau apa yang mungkin terjadi seperti bagaimana pemikiran tentang kematian lebih menyakitkan daripada kematian itu sendiri dalam seluruh alam terjadi perselisihan persaingan konflik individu dan spesies dengan cara yang brutal terusmenerus bersaing untuk bertahan hidup untuk mendapatkan kesenangan sementara sebagai jeda untuk kekalahan dan penderitaan yang baru menciptakan ketidakpastian dan kesengsaraan tidak ada kebahagiaan yang bertahan lama di hamparan

dataran yang luas kerangka-kerangka besar berserakan sisa-sisa kura-kura yang datang dari laut untuk bertelur hanya untuk diserang oleh anjing-anjing liar yang membalikkan tubuh mereka dan memakan mereka hidup-hidup kadang-kadang harimau muncul menerkam anjing-anjing itu melengkapi lingkaran kekejaman Yang Tak Berujung siklus penderitaan ini berulang setiap tahun tanpa henti Inilah Nasib mereka dilahirkan hanya untuk menderita dalam ronda takdir yang kejam dalam pandangan shopenauer sifat manusia yang mendasar adalah egois Akir dan

dipenuhi oleh dorongan untuk memenuhi kehendak yang tidak pernah puas ini menyebabkan konflik dan persaingan yang tak terhindarkan di antara manusia homo homenilupus manusia adalah Serigala bagi manusia manusia bisa sangat kejam dan saling merugikan dalam perjuangan untuk bertahan hidup dan memuaskan Keinginan mereka dan cara mereka bertahan dari kenyataan adalah dengan tidak mengetahui atau memahami penderitaan dan kesengsaraan yang ada seperti Landa yang mencari kehangatan di dingin manusia mendekat satu

sama lain untuk kehangatan emosional dan dukungan sosial namun ketika mereka terlalu dekat mereka tersengat oleh duri-duri konflik ketidaknyamanan dan luka emosional yang timbul dari interaksi yang terlalu intim jika mereka terlalu jauh mereka merasa kesepian dan menderita karena keterasingan mereka mendambahkan kedekatan tetapi seringkiali terluka oleh keintiman yang berlebihan penderitaan kesulitan dan kematian adalah elemen-elemen yang membuat hidup manusia tampak tragis seorang pria mendapati dirinya dengan sangat terkejut tiba-tiba ada

setelah ribuan dan ribuan tahun ketidakberadaan dia hidup untuk sementara waktu dan kemudian sekali lagi datang periode yang sama panjangnya ketika dia tidak lagi boleh ada hati memberontak melawan ini dan merasa bahwa ini tidak mungkin benar kematian adalah keada setara sebelum kelahiran ketidakberadaan jika kelahiran adalah awal keberadaan maka kematian adalah kembalinya ke ketidakberadaan dan hidup hanya berlangsung di antara dua jurang ketidakberadaan yang tak terhindarkan shopenauer menggambarkan hidup sebagai sesuatu yang tersenyum pada kematian menekankan absurditas dan Ironi dari eksistensi itu sendiri hidup meskipun penuh dengan

penderitaan dan kesulitan tetap bertahan bahkan ketika kematian mengintai di latar belakang namun dia sendiri tidak menyetujui penghancuran keberadaan mengatakan bahwa itu justru penolakan terhadap rasa sakit dan penderitaan Hidup bukan penolakan terhadap kehendak untuk hidup itu sendiri sebaliknya sopenwer memandang asketisme penolakan terhadap kesenangan hidup dan nafsu duniawi yang terkenal rutinitasnya dalam filsafat Timur baik Hindu maupun Buddha sebagai cara yang lebih radikal dan efektif untuk mengatasi kehendak filsafat pesimis

shopen hour memang sangat suram tetapi itu juga mengirimnya dalam pencarian ketenangan dan kedamaian pikiran dia menawarkan beberapa alternatif penolakan kehendak melalui eksetisme atau melalui kebijaksanaan hidup estetika dan etika di masa mudanya shopanauer membenci teolog dan menyebut agama sebagai metafisika massa di mana Gereja mencuci otak pikiran anak-anak muda tapi di tahun-tahun kemudian dia mulai melihat signifikansi mendalam dari itu semua Bahkan dia percaya bahwa Kristen adalah filsafat pesimisme yang mendalam

namun dia percaya bahwa Buddha dan Hindu lebih mendalam daripada Kristen schopenhauer mengembangkan filsafatnya dengan berdebat melawan pendahulunya dalam filsafat barat dan dia kagum dengan penemuannya bahwa kesimpulannya mirip seperti yang sudah dikembangkan oleh Buddhis dan Hindu ratusan tahun sebelumnya bahwa cara untuk lari dari penderitaan adalah dengan berperang secara batin melawan kehendak untuk hidup yaitu dengan cara berhenti menginginkan namun shopenauer sadar Betapa sulitnya menjalani kehidupan seperti itu dan dia menawarkan solusi lain yang berdasar pada ketika materi tidak bisa memuaskan keinginan seseorang

kebijaksanaan tetaplah mungkin yang mengarahkannya kepada filsafat estetika dan juga etika filsafat sejatinya bukanlah tentang pemikiran teoretis tetapi pengalaman hidup di mana kita harus mengalami dan merasakannya menghayati gagasan-gagasan filosofisnya dalam kehidupan kita sehari-hari buku dan teori hanya alat untuk memahami kehidupan Bukan untuk menggantikan pengalaman langsung dia menulis ketika ada banyak refleksi dan pengetahuan intelektual dan sangat sedikit pengalaman hasilnya seperti buku-buku yang memiliki dua baris teks di setiap halaman dengan 40 baris komentar cara untuk keluar dari siklus keinginan dan penderitaan yang tidak

pernah terakhir adalah dengan melakukan kontemplasi yang cerdas mengenai kehidupan merenungkan esensi kehidupan secara mendalam menurutnya genenius adalah kemampuan luar biasa untuk sepenuhnya meninggalkan minat keinginan dan tujuan pribadi melihat dunia sebagaimana adanya bukan sebagaimana mestinya ciri khas dari jenius seperti kontemplasi estetis atau penciptaan di mana kita tidak didorong oleh keinginan atau tujuan pribadi adalah bentuk dari pembebasan diri dari kehendak shopenauer mengatakan bahwa dengan fat kita walaupun hanya sementara bisa melihat dunia sebagaimana mestinya berdiri di atas dari kehendak itu sendiri dia juga mengatakan

bahwa ketika manusia membenamkan diri dalam pengalaman subjektif dari estetika di situ jugalah Persepsi manusia bebas dari kehendak dia mengatakan itu adalah keadaan bebas dari rasa sakit yang dipuji oleh epicurus sebagai kebaikan tertinggi dan sebagai keadaan para dewa karena kita untuk sementara waktu dibebaskan dari perjuangan sengsara kehendak kita menjaga saahbat dari hukuman perbudakan keinginan roda ision berhenti berputar dan ketika kita mengalami pengalaman estetika secara objektif kita sedang mengkomunikasikan ide-ide platonis yaitu bentuk esensial dari kesempurnaan dan keindahan yang mewakili sifat dasar dari manusia dan dunia

yang membuat kita ketika merenungkan karya seni atau keindahan alam kita tidak hanya memandang keindah hanya dalam bentuk luar dalam bentuk representasi atau bentuk yang bisa kita persepsikan tetapi memang maknainya dengan lebih dalam memaknainya sebagai realitas pengalaman estetika yang dirasakan membuat diri terlepas dari campur tangan kehendak dan terbenam dalam keindahan dari karya seni atau keindahan alam itu sendiri sesimpel melihat lukisan atau membaca puisi membuat kita melampaui kehendak pribadi dan melihat semuanya dengan lebih mendalam melalui pengalaman seni yang mendalam kita dapat merasa terhubung dengan

sesuatu yang lebih besar dan mengalami kelegaan dari tekanan ke Henda individu memungkinkan kita untuk melihat melampaui kehidupan sehari-hari yang penuh dengan keinginan dan penderitaan dan menghubungkan diri kita dengan sesuatu yang lebih besar dan abadi dan sikap nonegoistik dari estetika Ini akhirnya mengarah pada etika sopanauer etika sejati menurut shopenauer bukan didasari oleh iming-iming Hadiah atau ketakutan akan hukuman melainkan karena kesadaran bahwa penderitaan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan dari seluruh

makhluk yang secara logisnya membuat kita seharusnya bertindak dengan belas kasih kepada semua orang dan Kita seharusnya tetap berbuat baik untuk mengurangi penderitaan yang terjadi dalam kesatuan ini dia percaya bahwa cinta tanpa pamrih dan tindakan moral muncul dari kemampuan untuk merasakan penderitaan orang lain seolah-olah itu adalah penderitaan kita sendiri dalam tindakan kasih sayang ini kita melampaui egoisme dan merasa

terhubung secara mendalam dengan orang lain shopan hour mengajarkan bahwa melalui pengalaman EMP yang mendalam di mana kita merasakan kehidupan dan penderitaan orang lain kita dapat mencapai ketenangan yang besar dalam proses ini kita tidak hanya terhubung dengan orang lain tetapi juga dengan diri kita sendiri dan alam semesta pada tingkat yang paling mendalam kesadaran ini membawa perasaan kedamaian yang besar dan

membebaskan diri kita dari kehendak yang tidak punya akhir meninggalada usianya 72 tahun Pada tahun 1860 dia ditemukan Meninggal saat masih duduk di meja setelah sarapan meskipun hidupnya dipenuhi dengan kesendirian dan kesulitan karyanya telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah filsafat mempengaruhi banyak pemikiran mulai dari nieta Darwin dan juga si manfred tentu saja beberapa klaim yang dia buat cukup besar dan mungkin beberapa tidak dapat dibuktikan karena seperti yang dikatakan oleh kan kita tidak bisa benar-benar

mengerti apa itu realitas dan juga seperti yang dikatakan oleh descarts semuanya bisa saja diragukan kecuali orang yang meragukan itu sendiri setiap upaya untuk mendefinisikan realitas yang melampaui logika merupakan paradoks yang tidak dapat dipecahkan kalau kita bertanya-tanya seperti apa itu kehendak dari mana asalnya Bagaimana cara kita membuktikannya Itu semua tidak dapat dijawab dan membenamkan diri dalam asketisme hanya terlihat seperti kehendak yang mencoba melawan dirinya sendiri lari dari inti dari kehidupan itu sendiri dan kalau kita melihat

pandangan ni nantinya dia mengatakan bahwa siklus keinginan dan ketidakpuasan yang tidak pernah berakhir Ini sebenarnya adalah hal yang baik yang bisa kita gunakan sebagai bahan bakar untuk mengatasi diri sendiri dan tumbuh memperoleh makna kehidupan dan karyanya shopanauer mungkin bagi beberapa orang mengejutkan dan bagi beberapa lainnya menenangkan dan itu bukti kejenisannya dalam menciptakan ini di mana karya baik itu

ilmiah maupun seni seharusnya mengejutkan yang tenang dan menenangkan yang terkejut karena dengan membaca ini kita mulai sadar bahwa bukan Kitalah yang gila melainkan realitas itu sendiri terima kasih