Cara Konfigurasi Mikrotik dari Awal untuk Pemula
Diajar.net – Cara Konfigurasi Mikrotik dari Awal untuk Pemula Mikrotik merupakan perangkat jaringan yang sering digunakan untuk manajemen jaringan dan router. Perangkat ini memiliki fitur lengkap, yang membuatnya populer di kalangan administrator jaringan, baik di skala kecil maupun besar. Bagi pemula, konfigurasi Mikrotik mungkin terlihat rumit, tetapi dengan panduan yang tepat, prosesnya bisa dilakukan dengan mudah. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah demi langkah cara konfigurasi Mikrotik dari awal untuk pemula.
1. Apa itu Mikrotik?
Sebelum memulai konfigurasi, penting untuk memahami apa itu Mikrotik. Mikrotik adalah perusahaan asal Latvia yang memproduksi perangkat keras dan lunak jaringan. Salah satu produk andalan mereka adalah RouterOS, sistem operasi yang digunakan pada perangkat router buatan mereka. Mikrotik menawarkan berbagai fitur seperti manajemen jaringan, firewall, VPN, hotspot, dan masih banyak lagi. Produk ini sangat cocok untuk keperluan jaringan skala kecil hingga menengah.
2. Persiapan Sebelum Konfigurasi Mikrotik
Sebelum memulai proses konfigurasi, pastikan Anda telah mempersiapkan hal-hal berikut:
– Perangkat Mikrotik: Pastikan Anda memiliki router Mikrotik.
– PC atau Laptop: Komputer yang akan digunakan untuk mengakses dan mengonfigurasi Mikrotik.
– Kabel Ethernet: Untuk menghubungkan Mikrotik dengan komputer.
– Winbox: Aplikasi yang digunakan untuk mempermudah konfigurasi Mikrotik. Winbox bisa diunduh dari situs resmi Mikrotik.
3. Menghubungkan Perangkat Mikrotik
Langkah pertama dalam konfigurasi Mikrotik dari awal adalah menghubungkan perangkat Mikrotik ke PC atau laptop Anda. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Hubungkan Mikrotik dengan komputer menggunakan kabel Ethernet. Colokkan satu ujung kabel ke port Ethernet komputer, dan ujung lainnya ke port Ethernet Mikrotik.
2. Pastikan komputer Anda sudah diatur untuk menerima alamat IP secara otomatis (DHCP).
3. Nyalakan perangkat Mikrotik Anda dan tunggu hingga siap digunakan.
4. Mengakses Mikrotik dengan Winbox
Setelah Mikrotik terhubung, langkah selanjutnya adalah mengakses Mikrotik menggunakan Winbox. Winbox adalah aplikasi berbasis GUI yang mempermudah pengguna dalam mengonfigurasi Mikrotik. Berikut cara melakukannya:
1. Buka aplikasi Winbox di komputer Anda.
2. Pada menu utama, Anda akan melihat daftar perangkat Mikrotik yang terhubung. Jika tidak muncul, klik tombol “Neighbors” untuk mendeteksi perangkat Mikrotik.
3. Klik pada perangkat Mikrotik yang terdeteksi dan klik “Connect”.
4. Secara default, login ke Mikrotik menggunakan username `admin` tanpa password (biarkan kosong). Setelah login, segera ganti password untuk alasan keamanan.
5. Konfigurasi IP Address pada Mikrotik
Setelah berhasil login ke Mikrotik, langkah selanjutnya adalah mengonfigurasi alamat IP pada perangkat. Ini bertujuan agar Mikrotik dapat terhubung ke jaringan lokal maupun internet. Berikut langkah-langkah konfigurasi IP:
1. Pada Winbox, buka menu IP > Addresses.
2. Klik tombol + untuk menambahkan IP address baru.
3. Masukkan IP address yang diinginkan, misalnya `192.168.88.1/24`.
4. Pilih interface yang terhubung ke jaringan lokal, misalnya `ether1`.
5. Klik OK untuk menyimpan pengaturan.
6. Konfigurasi Gateway dan DNS
Agar Mikrotik dapat terhubung ke internet, kita perlu mengatur gateway dan DNS. Berikut langkah-langkahnya:
1. Masuk ke menu IP > Routes.
2. Klik + untuk menambahkan route baru.
3. Masukkan IP address gateway (misalnya, IP modem atau perangkat yang terhubung ke internet).
4. Klik OK.
Untuk DNS:
1. Masuk ke menu IP > DNS.
2. Centang Allow Remote Requests agar DNS Mikrotik bisa digunakan oleh perangkat di jaringan.
3. Masukkan alamat DNS server, misalnya `8.8.8.8` (DNS Google).
4. Klik OK.
7. Mengaktifkan DHCP Server
Agar perangkat di jaringan lokal mendapatkan IP secara otomatis, kita perlu mengaktifkan DHCP Server di Mikrotik. Berikut caranya:
1. Masuk ke menu IP > DHCP Server.
2. Klik tombol DHCP Setup dan pilih interface yang terhubung ke jaringan lokal, misalnya `ether1`.
3. Ikuti wizard yang ada, dan Mikrotik akan mengatur rentang IP address, gateway, dan DNS untuk DHCP Server.
4. Klik Apply dan OK untuk menyimpan pengaturan.
8. Menambahkan Firewall untuk Keamanan
Mikrotik menyediakan fitur firewall yang sangat fleksibel. Untuk pemula, Anda dapat menambahkan aturan firewall dasar untuk melindungi jaringan. Berikut cara menambahkannya:
1. Masuk ke menu IP > Firewall.
2. Pada tab Filter Rules, klik + untuk menambahkan aturan baru.
3. Atur chain menjadi `input`, protocol menjadi `tcp`, dan port menjadi `80` atau sesuai kebutuhan.
4. Klik OK untuk menyimpan aturan.
9. Pengujian Koneksi
Setelah semua pengaturan selesai, pastikan Mikrotik sudah dapat terhubung ke internet dan dapat mendistribusikan koneksi ke perangkat lain. Anda dapat melakukan ping ke alamat luar, seperti `8.8.8.8`, untuk memastikan koneksi berhasil.
– Buka terminal di Winbox.
– Ketikkan perintah berikut: `ping 8.8.8.8`.
– Jika mendapatkan balasan, maka konfigurasi berhasil.
10. Simpan Konfigurasi
Setelah Anda selesai mengatur Mikrotik, pastikan untuk menyimpan konfigurasi agar tidak hilang saat perangkat di-restart. Berikut caranya:
1. Masuk ke menu Files di Winbox.
2. Klik Backup untuk membuat cadangan konfigurasi.
3. Beri nama file cadangan, lalu klik Backup.
Kesimpulan
Mengonfigurasi Mikrotik dari awal untuk pemula mungkin tampak sulit pada awalnya, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, proses ini bisa dilakukan dengan mudah. Mulai dari pengaturan IP, gateway, DNS, DHCP, hingga firewall, semua komponen ini penting untuk memastikan jaringan berjalan dengan baik dan aman. Jangan lupa untuk selalu membuat cadangan konfigurasi setelah selesai mengaturnya.
Dengan pemahaman dasar ini, Anda sudah bisa mengelola Mikrotik untuk jaringan kecil hingga menengah. Jika Anda ingin mengeksplorasi lebih dalam, Mikrotik juga menyediakan berbagai fitur lanjutan yang dapat diakses melalui dokumentasi resmi mereka.