Foto: Freepik (svetlana-cherruty) |
Sementara beberapa studi telah menemukan bahwa mengonsumsi susu dan produk susu lainnya baik untuk kesehatan tulang, kesehatan usus dan kesehatan kulit. Dan studi baru telah menemukan hubungan antara konsumsi harian produk susu dan risiko diabetes yang lebih rendah. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal online BMJ Open Diabetes Research and Care, menyatakan bahwa konsumsi setidaknya dua porsi produk susu dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes dan sindrom metabolik. Sindrom metabolik didefinisikan sebagai sekelompok faktor yang menyebabkan peningkatan risiko penyakit yang berhubungan dengan jantung.
Sesuai penelitian, para peneliti melacak kondisi kesehatan sekitar 1.90.000 peserta selama rata-rata sembilan tahun. Ditemukan bahwa peserta yang mengonsumsi setidaknya dua porsi produk susu setiap hari mengalami penurunan risiko sindrom metabolik sebesar 12 persen.
Peserta semuanya berusia antara 35 dan 70 tahun dan berasal dari 21 negara: Argentina, Bangladesh, Brazil, Kanada, Chili, Cina, Kolumbia, India, Iran, Malaysia, Palestina, Pakistan, Filipina, Polandia, Afrika Selatan, Arab Saudi, Swedia, Tanzania, Turki, Uni Emirat Arab, dan Zimbabwe.
Informasi tentang riwayat medis pribadi, penggunaan resep obat-obatan, pencapaian pendidikan, merokok dan pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang, tekanan darah dan glukosa darah juga dikumpulkan.
Dalam studi tersebut, produk-produk susu adalah susu, yogurt, minuman yang mengandung yogurt, keju, dan hidangan yang disiapkan dengan produk susu. Para peneliti menemukan hubungan yang lebih kuat dengan produk susu penuh lemak, bukan yang rendah lemak. Namun, daftar itu tidak termasuk mentega atau krim.
Para peneliti menyatakan bahwa penelitian ini adalah observasional dan belum memiliki penyebab yang pasti. Mereka lebih lanjut mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum orang dengan tekanan darah tinggi mulai mengikuti diet ini. “Jika temuan kami dikonfirmasi dalam uji coba yang cukup besar dan jangka panjang, maka peningkatan konsumsi susu dapat mewakili pendekatan yang layak dan berbiaya rendah untuk mengurangi sindrom metabolik, hipertensi, diabetes, dan penyakit kardiovaskular di seluruh dunia,” kata para peneliti.