|
Foto: Freepik |
Tanpa disadari, banyak kita yang menjalani diet tanpa karbohidrat tapi tidak menyadari efek sampingnya bagi kesehatan. Kurangnya karbohidrat dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas, pusing dan mudah lelah. Perlu diingat, fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi, membatasi asupan kalori dan mengurangi resiko penyakit.
Berikut visitindonesia.my.id rangkum lima makanan pengganti nasi untuk diet dari berbagai sumber, Selasa (23/6/2020) yang mudah dicari di pasar-pasar tradisonal.
Beras Merah
Makanan pengganti nasi untuk diet yang bisa kamu pilih adalah beras merah. Beras merah adalah alternatif yang jauh lebih sehat daripada beras putih. Beras merah mengandung serat lebih tinggi, merupakan sumber karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik rendah, kaya vitamin B6, zinc, dan zat besi.
Tidak hanya itu, beras merah juga mengandung antioksidan antosianin yang baik untuk kesehatan. Kandungan gula yang lebih rendah dalam nasi merah juga dapat mengendalikan gula darah.
Jagung
Jagung merupakan sumber vitamin dan kaya mineral serta antioksidan. Tak hanya bikin kenyang, mengonsumsi jagung dapat melindungi jantung, mencegah anemina dan mengurangi resiko wasir.
Kentang
Kentang tidak hanya mengandung banyak karbohidrat. Di dalamnya terdapat pati, vitamin E, vitamin K, vitamin B, vitamin C, zat besi, magnesium dan seng. Rutin mengonsumsi kentang bisa meningkatkan fungsi otak, menutrisi kulit, dan menurunkan tekanan darah.
Singkong
Singkong merupakan makanan yang cukup mudah ditemukan di Indonesia, sehingga dapat menjadi pilihan makanan pengganti nasi untuk diet. Singkong dipercaya dapat mengobati dehidrasi, kelelahan, sepsis (infeksi darah), dan untuk menginduksi persalinan.
Kandungan gizi pada singkong mirip dengan kentang. Namun, singkong mengandung zat kimia glikosida sianogen yang dapat melepaskan sianida dalam tubuh. Oleh karena itu, singkong harus dibersihkan dengan benar sebelum dimakan untuk mencegah keracunan sianida.
Ubi Jalar
Jika ingin mengganti nasi dengan karbohidrat yang lebih mengenyangkan, ubi jalar jadi pilihan tepat. Dibandingkan nasi, ubi jalar memiliki rendah lemak dan kalori. Mengonsumsi ubi jalar dapat melancarkan pencernan dan meningkatkan stamina.
Tak hanya itu, kandungan serat di dalam ubi jalar juga dapat menyehatkan jantung serta membantu menurunkan risiko diabetes karena mengatur pelepasan insulin dan glukosa dalam tubuh. Jika kamu menderita diabetes, konsumsi ubi jalar dapat membantu mencegah lonjakan gula secara drastis.